Pivot points adalah suatu cara perhitungan untuk menentukan titik support dan resisten, Pipot points menggunakan analisa hari sebelumnya, high ditambah low ditambah close dibagi 3, jika hasil nya di bawah harga open hari ini, maka open sell, dan sebalik nya.
Dalam trading tentunya akan sangat menyenangkan kalau kita memiliki peta yang dapat memberikan gambaran dimana suatu posisi suatu lever harga secara relatif terhadap kondisi pasar dan kemana saja kemungkinan pergerakan-pergerakan mata uang berdasarkan kondisi pasar tersebut. Peta semacam ini akan sangat membantu kita dalam memutuskan transaksi apa saja yang bisa diambil untuk memperoleh keuntungan.
Pivot point adalah teknik yang dikembangkan oleh para pialang saham di lantai bursa, yang dapat membantu kita melihat dimana letak suatu level harga secara relatif terhadap situasi dan dinamika pasar yang terjadi sebelumnya.
Para trader profesional seringkali menggunakan pivot point ini untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance yang penting. Secara sederhana dapat dikatakan, pivot point dengan semua level-level support dan resistance-nya adalah wilayah dimana arah pergerakan mata uang memilih kemungkinan untuk berubah (memantul).
bagaimana cara menghitung pivot point ?
Titik pivot yang terkait dengan tingkat support dan resistance dihitung dengan menggunakan harga open, high, low, dan close. Karena forex adalah pasar 24-jam, sebagian besar trader menggunakan waktu penutupan sesi New York hari sebelumnya.
Perhitungan untuk titik pivot adalah sebagai berikut:
Pivot point (PP) = (High + Low + Close) / 3
Support dan resistance yang kemudian dihitung dari pivot point seperti:
Support dan Resistance pertama:
Resistance Pertama (R1) = (2 x PP) – low
Support Pertama (S1) = (2 x PP) – high
Support dan Resistance kedua:
Resistance Kedua (R2) = PP + (high- low)
Support Kedua (S2) = PP – (High- Low)
Support dan Resistance ketiga:
Resistance Ketiga (R3) = high + 2 (PP – Low)
Support Ketiga (S3) = Low – 2 (High – PP)
Selain bisa menentukan titik support dan resisten, Pivot point juga bisa dijadikan rujukan untuk melihat kemana harga akan pergi pada hari ini, bagaimana cara nya ?
Caranya adalah jika harga open pada hari ini dibawah titik pivot point maka kemungkinan harga akan turun, dan sebaliknya jika harga open diatas titik pivot point maka harga akan cenderung naik, tapi anda jangan langsung menelan mentah-mentah tulisan ini, karena anda juga harus menggabungkan teori Pivot point ini dengan analisa teknikal lain dan analisa fundamental agar hasilnya lebih akurat.
Pivot point adalah teknik yang dikembangkan oleh para pialang saham di lantai bursa, yang dapat membantu kita melihat dimana letak suatu level harga secara relatif terhadap situasi dan dinamika pasar yang terjadi sebelumnya.
Para trader profesional seringkali menggunakan pivot point ini untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance yang penting. Secara sederhana dapat dikatakan, pivot point dengan semua level-level support dan resistance-nya adalah wilayah dimana arah pergerakan mata uang memilih kemungkinan untuk berubah (memantul).
bagaimana cara menghitung pivot point ?
Titik pivot yang terkait dengan tingkat support dan resistance dihitung dengan menggunakan harga open, high, low, dan close. Karena forex adalah pasar 24-jam, sebagian besar trader menggunakan waktu penutupan sesi New York hari sebelumnya.
Perhitungan untuk titik pivot adalah sebagai berikut:
Pivot point (PP) = (High + Low + Close) / 3
Support dan resistance yang kemudian dihitung dari pivot point seperti:
Support dan Resistance pertama:
Resistance Pertama (R1) = (2 x PP) – low
Support Pertama (S1) = (2 x PP) – high
Support dan Resistance kedua:
Resistance Kedua (R2) = PP + (high- low)
Support Kedua (S2) = PP – (High- Low)
Support dan Resistance ketiga:
Resistance Ketiga (R3) = high + 2 (PP – Low)
Support Ketiga (S3) = Low – 2 (High – PP)
Selain bisa menentukan titik support dan resisten, Pivot point juga bisa dijadikan rujukan untuk melihat kemana harga akan pergi pada hari ini, bagaimana cara nya ?
Caranya adalah jika harga open pada hari ini dibawah titik pivot point maka kemungkinan harga akan turun, dan sebaliknya jika harga open diatas titik pivot point maka harga akan cenderung naik, tapi anda jangan langsung menelan mentah-mentah tulisan ini, karena anda juga harus menggabungkan teori Pivot point ini dengan analisa teknikal lain dan analisa fundamental agar hasilnya lebih akurat.
Good luck and Happy trading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar