Setelah anda memahami arti dari Tehnik scalping, berikut tips indikator yang bisa anda gunakan untuk menggunakan tehnik ini, siapkan indikator pada time frime M15 kemudian pasang double moving average.
Moving yang pertama anda setting 14, simple, close, dan anda beri warna sesuai selera anda, misalnya warna merah, moving yang kedua anda setting dengan 25, simple, close, dan anda beri warna, misalnya ungu. supaya mudah untuk dikenali saat dua moving tersebut saling berlintasan.
Moving yang pertama anda setting 14, simple, close, dan anda beri warna sesuai selera anda, misalnya warna merah, moving yang kedua anda setting dengan 25, simple, close, dan anda beri warna, misalnya ungu. supaya mudah untuk dikenali saat dua moving tersebut saling berlintasan.
Cara membaca indikator ini adalah :
jika moving 14 melewati moving 25, dan moving 14 sudah mengarah keatas di ikuti dengan moving 25 yang juga mengarah keatas, maka anda bisa open buy, dan pasang stop loss 10 poin, take profit juga 10 poin.
Sebaliknya jika moving 14 melewati moving 25 dan sudah mengarah ke bawah, maka anda bisa open sell, stoploss dan take profit 10-20 poin saja, atau terserah keinginan anda, asal jangan terlalu banyak.
Tips ini membutuhkan beberapa syarat yaitu :
Anda harus mengintai selama beberapa waktu, agar mendapat hasil baik.
Pasang dua moving average tersebut pada time frime yang kecil, bisa M5 atau M15, lebih baik di M15.
Pastikan dua moving tersebut sudah saling berlintasan.
Jangan lupa memasang stop loss dan take profit, untuk menghindari kerugian pada trading anda.
Untuk lebih akurat, anda bisa menambahkan indikator stochastic, dan setinggannya dalah 14,3,3. cara memasangnya pun sama yaitu pada time frime yang lebih kecil, bisa di M5 atau M15. indikator stochastic biasanya lebih akurat bila trend lagi side way dan untuk trend bullish atau bearish indikator ini cenderung kurang akurat. jadi, jika trend lagi tidak side way jangan menggabungkan indikator ini dengan moving average, lebih baik anda memakai moving average saja, supaya anda tidak terlalu takut open posisi pada saat trading.
Untuk memastikan keakuratan tips diatas, anda bisa mencobanya pada akun demo anda, setelah dirasa cocok, barulah anda terapkan pada trading live anda. dan tips diatas bisa anda gunakan pada semua Pair, asalkan sudah memenuhi beberapa syarat diatas.
jika moving 14 melewati moving 25, dan moving 14 sudah mengarah keatas di ikuti dengan moving 25 yang juga mengarah keatas, maka anda bisa open buy, dan pasang stop loss 10 poin, take profit juga 10 poin.
Sebaliknya jika moving 14 melewati moving 25 dan sudah mengarah ke bawah, maka anda bisa open sell, stoploss dan take profit 10-20 poin saja, atau terserah keinginan anda, asal jangan terlalu banyak.
Tips ini membutuhkan beberapa syarat yaitu :
Anda harus mengintai selama beberapa waktu, agar mendapat hasil baik.
Pasang dua moving average tersebut pada time frime yang kecil, bisa M5 atau M15, lebih baik di M15.
Pastikan dua moving tersebut sudah saling berlintasan.
Jangan lupa memasang stop loss dan take profit, untuk menghindari kerugian pada trading anda.
Untuk lebih akurat, anda bisa menambahkan indikator stochastic, dan setinggannya dalah 14,3,3. cara memasangnya pun sama yaitu pada time frime yang lebih kecil, bisa di M5 atau M15. indikator stochastic biasanya lebih akurat bila trend lagi side way dan untuk trend bullish atau bearish indikator ini cenderung kurang akurat. jadi, jika trend lagi tidak side way jangan menggabungkan indikator ini dengan moving average, lebih baik anda memakai moving average saja, supaya anda tidak terlalu takut open posisi pada saat trading.
Untuk memastikan keakuratan tips diatas, anda bisa mencobanya pada akun demo anda, setelah dirasa cocok, barulah anda terapkan pada trading live anda. dan tips diatas bisa anda gunakan pada semua Pair, asalkan sudah memenuhi beberapa syarat diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar