Cara Membaca Bollinger Band

Minggu, 24 Juni 2012

Pada awalnya bollinger band berfungsi untuk mengukur keramaian pasar. Kemudian dalam perkembangannya seorang trader bisa menentukan arah market selanjutnya hanya dengan membaca bollinger band.

Ada 4 kondisi dalam bollinger band yang harus kita pahami, sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing kondisi.

Kondisi tersebut adalah :
  1. Kondisi Normal

    Kondisi bollinger band normal ditandai dengan lebar garis band cenderung sama dari waktu ke waktu. Dengan bentuk mendatar namun tidak menyempit, atau miring sesuai trand dengan tingkat kemiringan dibawah 45 derajat.

    Pada kondisi bollinger normal, market akan bergerak bolak balik diantara garis band. Artinya ketika market menyentuh garis luar band, maka market akan kembali ketengah.

    Sehingga garis bollinger band juga disebut sebagai support / resistance.

    Pada kondisi bollinger normal, maka strategi yang baik digunakan adalah strategi scalping.




  2. Kondisi Persiapan Break

    Kondisi persiapan break ini ditandai dengan bollinger yang cenderung menyempit atau mendatar. Penyebabnya bisa jadi karena market benar-benar sepi, atau karena penjual dan pembeli sedang menunggu.

    Strategi yang bisa digunakan pada kondisi ini adalah strategi jebakan (traping).



  3. Kondisi Break

  4. Kondisi break ditandai dengan garis atas dan bawah melebar menjauh. Ini terjadi karena banyaknya order sehingga tenaga market begitu besar.

    Pada kondisi break tidak mungkin terjadi pembalikan arah trend secara normal, kecuali terjadi konvergen.

    Konvergen adalah kondisi dimana harga semakin rendah namun tidak diikuti dengan merendahnya indicator, begitu juga dengan harga yang meninggi sementara indicator tidak ikut meninggi.

    Strategi yang cocok pada kondisi seperti ini adalah strategi breakout.



  5. Kondisi Normalisasi Break

  6. Kondisi ini adalah untuk mencari keseimbangan dan pengujian trend.

    Kondisi ini ditandai dengan garis band yang bergerak searah sesuai trend yang telah dibentuk. Pada kondisi ini sebaiknya jangan masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai muncul signal selanjutnya.




  7. Kondisi Penutupan Break

  8. Pada kondisi penutupan break ini garis bollinger akan menyempit. Arah market pada kondisi ini biasanya mendatar atau berlawanan dengan trend yang baru saja terbentuk.

    Pada kondisi ini sebaiknya menunggu signal yang akan muncul selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar